MEDIA PEMBELAJARAN DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
”Media Pembelajaran PAI ”


Dosen Pengampu :
Zeni Murtafiati Mirzani, M.Pd.I.
Penyusun :
Juliyanto                      (210317427)
Mufidaturosida W.U              (210317410)
Nia Lufpitasari            (210317420)

KELOMPOK 02 KELAS PAI M
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2019
 

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG.
Pendidikan adalah salah satu jalan alternative yang digunakan oleh orang tua untuk menjadikan buah hatinya menjadi anak yang berilmu dan berakhlaqul karimah. Dengan kata lain di suatu lembaga pendidikan itulah yang diyakiini oleh orang tua anak didik sebagai tempat ladang ilmu pengetahuan untuk bekal anak-anaknya di kemudia hari.
Dalam sistem pendidikan yang baik tentunya tidak bisa lepas dari sebuah aturan yang baik pula, dalam menjalankan sistem pendidikannya suatu lembaga pendidikan diatur dalam sebuah sistem yang disebut dengan kurikulum. Kurikulum yang ada dalam sebuah pendidikan digunakan sebagai acuan untuk tercapainya sebuah tujuan yang ada dalam pendidikan tersebut. Salah satu koompenen yang ada dalam kurikulum pendidikan adalah materi atau bahan ajar. Dalam penyampaian materi tersebut tentu seorang pendidik tidak dapat mentransmisikan sebuah pengetahuannya yang bersifat abstrak kepada peserta didik tanpa menggunakan suatu perantara yang biasa disebut dengan media. Media digunakan untuk mempermudah proses penyampaian pesan atau pengetahuan seorang pendidik kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Maka dari itu kami disini dari kelompok dua ingin sedikit membahas tentang hasil diskusi kami dengan judul Media Pembelajaran Dan Proses Belajar Mengajar yang digunakan oleh seorang pendidik dalam proses pembelajarannya.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.    Apa pengertian media pembelajaran ?
2.    Apa saja macam-macam media pembelajaran ?
3.    Apa saja cirri-ciri media pembelajaran ?
4.    Apa yang dimaksud dengan proses belajar mengajar ?
5.    Apa yang dimaksud dengan proses belajar mengajar sebagai proses komunikasi ?




C.     TUJUAN PEMBAHASAN.
1.    Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran.
2.    Untuk mengetahui macam-macam media pembelajaran
3.    Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri media pembelajaran
4.    Untuk mengetahui maksud proses belajar mengajar
5.    Untuk mengetahui peran proses belajar mengajar sebagai proses komunikas


















BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam pertemuan yang telah lewat kita telah membahas banyak hal tentang pengertian media pembelajaran. Disini penulis hanya mereview ulang sedikit tentang pengertian media pembelajaran tersebut. Media pembelajaran berasal dari dua kata yaitu : Media dan Pembelajaran. Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau pengantar. Association for education and communication technology (AECT) mendefinisikan media yaitub segala bentukl yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association  (EA) mendefinisikan sebagai yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan berserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program intruksional.[1]
Sedangkan pembelajaran adalah proses komunkasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Maka dapat dikatakan bahwa, bentuk komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk-bentuk stimulus dapat dipergunakan sebagai media, diantarannya adalah hubungan atau interaksi manusia, realitas, gambar bergerak atau tidak, tulisa dan suara yang direkam. Dengan kelima bentuk stimulus ini, akan membantu pembelajar mempelajari bahan pelajaran. Atau dapat disimpilkan bahwa bentuk-bentuk stimulus dapat dipergunakan sebagai media adalah suara, lihat, dan gerakan.[2]
Banyak istilah yang digunakan untuk memaknai istilah media pembelajaran antara lain media pembelajaran sebagai teknologi pembelajaran, media pembelajaran sebagai alat peraga dan media pembelajaran sebagai sumber belajar.[3]
Dalam istilah Arabiyah kegiatan belajar mengajar media pembelajaran sering disebut dengan istilah Al-Wasilah At-Ta’limiyah, Al-Wasilah Al-Idhahiy, Al-Wasilah At-Taudhihiyyah. Pada hakikatnya pengertian tersebut memiliki arti yang sama. Yaitu : bebrbagai jenis kompenen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk siswa dalam prosees pembelajarannya.[4]
Menurut pandangan penulis pengertian dari media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh pendidik guna untuk mentransmisikan sebuah pengetahuan (pesan) yang bersifat abstrak menjadi sebuah kompenen yang komplek guna untuk mempermudah peserta didik dalam memahami pengetahuan (pesan) tersebut.

B.     MACAM-MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
1.      Berdasarkan sifatnya
a.       Hardware (tv, radio, proyektor, monitor, papan tulis, media cetak, dll)
b.      Software (rekaman, audio, dan benda benda visual yang dinamis yang diproyeksikan)
2.      Bedasarkan perkembangan teknologi
a.       Pilihan Media Tradisional
1)      Visual diam yang diproyeksikan (proyeksi opaque, proyeksi overhead, slides, film strips).
2)      Visual yang tak diproyeksikan (Gambar, poster, Foto, Grafik, diagram, Pameran, papan info).
3)      Audio (perekaman piringan, pita kaset).
4)      Penyajian multimedia (Slide plus suara, Multi image)
5)      Visual dinamis yang diproyeksikan (Video, Film, Televisi).
6)      Cetak  (Buku teks, Majalah ilmiah, Modul, teks terprogram).
7)      Permainan (teka-teki, simulasi, permainan papan).
8)      Realita (model, specimen, manipulative).
b.      Pilihan media teknologi mutakhir.
1)      Media berbasis telekomunikasi  (telekonfren, kuliah jarak jauh).
2)      Media berbasis mikroposesor (computer assisted instruction, permainan computer, sistem tutor intelijen, interaktif, hypermedia dan compact disc)[5].
3.      Berdasarkan penggunaannya.
Menurut Leshin, Pollock dan Rigeluth mengklasifikasikan media ke dalam lima kelompok yaitu:
a.       Media berbasis manusia (guru, tutor, kegiatan kelompok).
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengomunikasikan pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa. Misalnya, media manusia bisa mengarahkandan mempengaruhi proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke waktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar
b.      Media berbasis cetak (buku, alat bantu kerja, buku latihan, dan lembaran lepas).
Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal dengan buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menurut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang yaitu konsistensi, format organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong.
c.       Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta,gambar).
Media berbasis visual memegang peran yang sangat penting ldalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat  menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
d.      Media berbasis audio – visual (video, film, TV)[6].
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan dan penelitian. Naskah yang menjadi bahan narasi disaring dari isi pelajaran yang kemudian disinteksis ke dalam apa yang ingin ditunjukkan dan dikatakan. Narasi ini merupakan penuntun bagi tim produksi untuk memikirkan bagaimana video menggambarkan atau visualisasi materi pelajaran. Pada awal pelajaran media harus mempertunjukkan sesuatu yang dapat menarik perhatian bagi seluruh siswa.
e.       Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video)[7]
Media komputer ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan latihan. Komputer verperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer –Managed Instruction (CMI). Ada pula peranan komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar. Pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya.

C.    CIRI-CIRI MEDIA PEMBELAJARAN.
Menurut Arsyad Azhar (2005: 6–7) ciri-ciri umum yang terkandung dalam media yaitu :
1.      Media  pendidikan  memiliki  pengertian  fisik  yang  dewasa  ini  dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera.
2.      Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
3.      Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4.      Media pendidikan memiliki pangertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
5.      Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
6.      Media  pendidikan   dapat   digunakan  secara   massal  (misalnya   radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya : modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder).
7.      Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.[8]

D.    PROSES BELAJAR MENGAJAR
Belajar mengajar adalah dua kalimat yang sering kita dengar dalam istilah pendidikan tentunya dalam proses pembelajaran. Belajar mengajar memiliki hubungan yang sangat erat dalam pendidikan terutama dari segi subjeknya, belajar lebih cenderung mengacu pada peserta didiknya, sedangkan mengajar lebih cenderung pada pendidiknya. Akan tetapi keduanya sangat erat kaitannya dengan pendidikan, sehingga pendidik dan juga peserta didik menjadi salah satu kompenen yang paling penting dalam proses pembelajaran dalam satuan pendidikan.
Ada banyak pendapat para tokoh mengenai pengertian belajar mengajar.
Menurut teori ilmu jiwa daya adalah usaha melatih daya-daya agar berkembang sehingga dapat berfikir, mengingat dan sebagainya. Dalam teori ini manusia terdiri dari berbagai daya berfikir, mengingat, perasaan, mengenal, kemauan dan sebagainya.
Menurut teori ilmu jiwa asosiasi belajar adalah membentuk hubungan-hubungan stimulus dan melatih hubungan-hubungan tersebut agar bertalian dengan erat.
Sedangkann menurut teori ilmu jiwa gestalt  belajar adalah  proses berbuat, bereaksi, dan berfikir secara kritis.
Dari beberapa istilah yang dikemukakan para ahli diatas nampaklah beberapa perbedaan tentang pengertian atau pandangan tentang belajar. Akan tetapi, pada hakikatnya memiliki makna yang sama yaitu sutu usaha berfikir, beraeaksi dan berbuat terhadap suatu objek yang dipelajari sehingga timbul suatu pengalaman baru pada diri seseorang. [9]
Sedangkan pendapat para ahli tentang belajar adalah sebagai berikut :
Menurut S.Nasution berpendapat bahwa mengajar adalah menanamkan pengetahuan kepad murid, menyampaikan kebudayaan kepada anak dan mengatur dan mengondisikan proses pembelajaran.
Sedangkan menurut Hasibuan dan Moedjiono memberikan definisi mengajar adalah proses penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan untuk terjadi proses pembelajaran.
Jadi dapat kita simpulkan dari kedua pendapat tersebut mengajar adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam mengatur situasi dan kondisi pembelajaran yang kondusif agar terciptanya tujuan pendidikan yang diinginkan.

E.     KETERKAITAN ANTARA MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
Pada materi sebelumnya kita telah belajar tentang tujuan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Dalam beberapa kompenen kurikulum pendidikan ada beberapa kompenen yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain diantaranya adalah tujuan, materi, strategi, organisasi kurikulum dan evaluasi. Tujuan dari sabuah pembelajaran adalah mentransfer sebuagh materi atau pesan yang bersifat abstrak kepada peserta didik menggunakan suatu alat yang disebut dengan media pembelajaran guna untuk mempermudah peserta didik memahami dengan cepat, tepat dan akurat pesan yang disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik. Maka dari sinilah kecakapan seorang pendidik sangat diperlukan dalam memilih media yang sesuai yang dapat digunakan untuk membantu proses pemahaman peserta didik. Maka dari itu keterkaitan antara media pembelajaran dengan proses belajar mengajar sangat erat dan tidak dapat dipiisahkan. Jika digambarkan dalam sebuah diagram sebagi berikut :

IDE

PAHAM

HAMBATAN

UMPAN BALIK

MEDIA

PENGKODEAN

PENAFSIRAN KODE

PROSES BELAJAR MENGAJAR
 

















F.     PROSES BELAJAR MENGAJAR SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Proses belajar mengajar (PBM) merupakan suatu bentuk komunikasi yaitu komunikasi antara subyek didik dengan pendidik, antara mahasiswa dengan dosen, antara siswa dengan guru”. Di dalam komunikasi tersebut terdapat pembentukan (transform) dan pengalihan (transfer) pengetahuan, keterampilan ataupun sikap dan nilai dari komunikator (pendidik, dosen, guru) kepada komunikan (subyek didik, mahasiswa, siswa) sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.[10]
Pada hakikatnya komunikasi berasal dari kata “communicare” yang berarti berpartisipasi atau upaya pemberitahuan. Namun ada beberapa ahli yang menyatakan banwa komunikasi adalah upaya atau proses merubah perilaku seseorang.
Terdapat beberapa unsur yang ada dalam berkomunikasi menurut Harold Lasswell :
1.      Komunikator (Source,Sender).
2.      Pesan (Message).
3.      Media (Channel).
4.      Komunikan (Receiver).
5.      Efek (Effect, Influence).
Selain unsur-unsur diatas ada beberapa teknik-Teknik didalam berkomunikasi dalam proses belajar mengajar Menurut Uchyana(1984), teknik komunikasi terdiri atas:
1.      Komunikasi informatif (informatif communication) adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya.
2.      Komunikasi persuasif (persuasive communication) adalah suatu proses mempengaruhi sikap, pandangan atau perilaku seseorang dalam bentuk kegiatan membujuk, mengajak, sehingga ia melakukan dengan kesadaran sendiri.
3.      Komunikasi instruktif/koersif (instructive/coersive communication) adalah Komunikasi yang mengandung ancaman, sangsi dan lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran melakukan sesuatu secara terpaksa, karena takut akibatnya.[11]
jadi dapat kita simpulkan berdasarkan unsur-unsur yang ada dalam pembelajaran dengan unsur-unsur yang ada didalam komunikasi terdapat suatu hubungan yang sangat erat atau tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran. Dimana seorang guru dalam mentransfer sebuah pengetahuannya dengan menggunakan sebuah media dan diimplementasikan pada peserta didik.



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari sedikit pemaparan terntang “ Media Pembelajaran Dan Proses Belajar Mengajar” diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah suatu upaya atau suatu media yang digunakan oleh seorang guru atau pendidik dalam proses pembelajarannya guna untuk mempermudah seorang pendidik dalam mentransmisikan sebuah pengetahuannya kepada peserta didik, pengetahuan yang bersifat abstrak kemudian diproyeksikan mengunakan sebuah media pembelajaran.
Media pembelajaran diklasifikasikan  dalam beberapa bentuk diantaranya : media pembelajaran ditinjau dari sifatnya (hardware dan software), perkembangan teknologinya (tradisional dan mutakhir), dan ditinjau dari segi penggunaanya.
Selain macam-macam media pembelajaran diatas, terdapat ciri-ciri yang ada dalam media pembelajaran secara umum. Beberapa diantaranya adalah  (1)Media  pendidikan  memiliki  pengertian  fisik  yang  dewasa  ini  dikenal sebagai hardware (perangkat keras. (2).Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak).(3). Media pendidikan memiliki pangertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.(4). Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran (5). Media  pendidikan   dapat   digunakan  secara   massal .
Pendidik dapat dikatakan berhasil dalam proses pembelajarannya adalah pendidik yang dapat mentransfer sebuah pengetahuannya kepada peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai sehingga kecakapan seorang pendidik dalam memilih media yang sesuai sengat mempengaruhi berjjalan atau tidaknya proses interaksi (komunikasi) antara pendidik dan peserta didik.









DAFTAR PUSTAKA
Basyiruddin, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pres 2002.
Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Kreatif Inovatif, Yogyakarta: Kaukaba Dipantara,
2013.
Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta : Rajawali Pres,2013.
Zakiyah Daradjat, Pengajaran Agama Islam Jakarta : Bumi Aksara, 2011.
M.Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta : Ciputat Pers,2002.
Arismunandar, Wiranto.Komunikasi dalam Pendidikan. Departemen Teknik , 2003.
Sardiman, A.S .dkk. Media Pendidikan Indonesia. Jakarta: CV. Rajawali, 1989.





[1] Basyiruddin, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pres 2002), 11.
[2] Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Kreatif Inovatif, (Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2013), 3-4.
[3] Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta : Rajawali Pres,2013),hal 7-9.
[4] Ibid. hal 6
[5] Ibid.35-37
[6] Zakiyah Daradjat, Pengajaran Agama Islam (Jakarta : Bumi Aksara, 2011), 39.
[7] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, 93.
[8] Ibid. 6
[9] M.Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam(Jakarta : Ciputat Pers,2002),22.
[10] Arismunandar, Wiranto. (2003). Komunikasi dalam Pendidikan. Departemen Teknik hal 28
[11]Sardiman, A.S .dkk. Media Pendidikan Indonesia.  (Jakarta: CV. Rajawali, 1989) hal.68.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH MEDIA PEMBELAJARAN

JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN